JAKARTA – Ada 7 jebakan dalam trading forex yang perlu diwaspadai oleh seorang trader. Pasalnya, masih banyak trader yang terjebak dalam kesalahan yang dibuat dan berkutat dalam jebakan tersebut.
Trading forex merupakan perdagangan mata uang asing dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Sementara, trader adalah sebutan untuk mereka yang melakukan trading.
Untuk itu, agar terhindar dan meminimalisir dari kesalahan yang dilakukan. Simak rangkuman Okezone, yang dikutip dari dari berbagai sumber, Jakarta, Senin (15/11/2021).
Baca Juga: 4 Fakta Robot Trading, Nomor 2 Ada Kelemahannya
1. Meremehkan Trading Plan
Sebagian para trader tidak memiliki trading plan saat melakukan jual beli saham ataupun valuta asing. Bahkan hanya asal-asalan membeli atau menjual berdasarkan feeling.
Jika sistem trading terstruktur dan terencana bisa menjadi trader yang sukses. Dengan adanya trading plan, Anda dapat trading lebih terarah, mempunyai target, dan lebih disiplin.
2. Abai pada Pengendalian Risiko
Meski risiko pada forex tidak bisa dihilangkan, namun bisa dikendalikan. Pada saat memulai trading, biasanya orang berfokus cara menghasilkan profit maksimal tapi tidak mempelajari manajemen risiko.
Manajemen risiko dalam trading forex digunakan untuk antisipasi kerugian dalam bermain forex karena perlu direncanakan dengan persiapan yang matang.
Follow Berita Okezone di Google News
3. Tidak Menggunakan Stop Loss
Fitur Stop Loss sebagai alat manajemen risiko yang disediakan untuk membantu para trader dalam mengelola bisnis trading forex karena harga pasar forex sulit diprediksi.
Terutama dalam meminimalisir kerugian, jika nilai tukar mata uang yang dipilih melampaui batas harga terendah.
4. Trading Berdasarkan FOMO
FOMO singkatan dari Fear Missing Out diartikan aktivitas bertrading hanya ikut-ikutan dan diliputi perasaan cemas yang berlebihan.
Fenomena FOMO akan menggerus kemampuan Anda dalam mengambil keputusan yang benar. Misalnya, takut tidak kebagian profit, trader dengan cepat membuka posisi meskipun tren harga terlanjur menguat atau sudah menunjukkan tanda perlambatan.
5. Meremehkan Margin
Margin sebagai dana jaminan untuk pembukaan transaksi dalam jumlah lot tertentu. Semakin besar lot yang Anda gunakan, maka semakin besar margin yang diperlukan. Sebaliknya, semakin kecil lot yang Anda gunakan, maka semakin kecil margin yang diperlukan.
6. Bertrading dengan Emosi
Kondisi mental Anda berdampak signifikan pada keputusan dalam trading, dan menjaga sikap tenang penting untuk perdagangan yang konsisten.
Jika kesulitan dalam mengatur psikologi membuat trader akan merasa terus gagal. Akibatnya, dalam diri trader akan dipenuhi rasa panik, khawatir, dan berpikiran negatif.
7. Mengabaikan Money Management
Strategi sebagus apapun tidak berguna jika trader tidak menerapkan money management yang baik. Pemahaman mengenai money management menjadi sesuatu hal yang penting untuk mengontrol kondisi keuangan.
Money management pada trading forex sebagai tata kelola dana dalam akun trading yang Anda lakukan. Hal ini mencakup tentang berapa besar lot di setiap posisi trading, jarak antara harga entry (open position) dengan stop loss (SL), target profit, dan jumlah maksimal posisi trading yang dibuka.
Berita Terkait
Bagikan Artikel Ini
Berita Lainnya
© 2007 – 2023 Okezone.com,
All Rights Reserved